Jakarta – (AmperaNews.com) – Sebanyak 300 badan publik di DKI Jakarta memasuki tahapan presentasi Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) yang berlangsung pada 10-21 November 2025.
“Dari 829 badan publik yang terdaftar, sebanyak 300 di antaranya berhasil masuk ke tahap presentasi,” kata Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat di Jakarta, Selasa.
Hal ini menjadi catatan sejarah dan kebanggaan tersendiri karena tidak hanya menunjukkan jumlah yang besar, tetapi berharap seiring kualitas yang meningkat.
Tahun ini terdapat inovasi baru dalam tahapan presentasi, yaitu adanya pembobotan penilaian sebesar 30 persen.
Penilaian tersebut menekankan pentingnya kehadiran pucuk pimpinan badan publik, bukan hanya secara struktural, tetapi juga dalam bentuk komitmen kebijakan dan tindak lanjut nyata terhadap hasil evaluasi.
Dia berharap pimpinan badan publik dapat hadir langsung agar rekomendasi yang diberikan dapat segera ditindaklanjuti. “Tahun lalu partisipasi pimpinan cukup tinggi dan hasilnya sangat baik. Kami ingin capaian itu terus berlanjut,” ujarnya.
Harry juga menekankan bahwa seluruh proses penilaian dilakukan secara objektif dan transparan, dengan memastikan setiap badan publik mempresentasikan data dan fakta yang valid.
“Kami mencatat dengan baik setiap masukan dari tim penilai. Semua akan menjadi catatan konstruktif bagi peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik di Jakarta,” katanya.
Penanggungjawab Supervisi E-Monev KI DKI Jakarta, Aang Muhdi Gozali memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh badan publik yang berpartisipasi.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembekalan bagi PPID untuk meningkatkan kinerja dan inovasi dalam layanan informasi publik.
“Mari kita ikuti proses E-Monev ini dengan penuh perhatian agar pelaksanaannya berjalan lancar, objektif dan hasilnya membanggakan,” katanya.
Setiap badan publik diharapkan dapat menyampaikan inovasi dan capaian yang nyata untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pimpinan masing-masing.


















