Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Sekolah Rakyat Diangkat Jadi Model Pendidikan Sosial, Mensos Safullah: Ini Inovasi untuk Rakyat!

11
×

Sekolah Rakyat Diangkat Jadi Model Pendidikan Sosial, Mensos Safullah: Ini Inovasi untuk Rakyat!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pontianak – (AmperaNews.com) – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, memastikan penyelenggaraan Sekolah Rakyat akan terus diperkuat sebagai model pendidikan sosial bagi keluarga kurang mampu di berbagai daerah.

“Program tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial (Kemensos) dalam meningkatkan akses pendidikan yang berkeadilan serta menanamkan karakter sosial bagi generasi muda. Sekolah Rakyat ini memang masih tahap rintisan, jadi banyak dinamika yang perlu kita antisipasi, namun secara bertahap, kami akan terus perbaiki penyelenggaraannya agar lebih baik,” kata Gus Ipul saat meninjau Sekolah Rakyat di Pontianak, Rabu.

Example 300x600

Ia menjelaskan, saat ini sebagian besar kegiatan belajar masih berlangsung di gedung sementara. Namun, mulai tahun depan, Kemensos menargetkan pembangunan gedung permanen dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Tanahnya disiapkan oleh pemerintah daerah, baik bupati, wali kota, maupun gubernur,” tuturnya.

Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat akan diprioritaskan berdiri di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, sesuai data keluarga penerima manfaat (KPM) yang dimiliki Kemensos.

Program ini juga membuka peluang kolaborasi dengan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan pendidikan inklusif dan berkarakter sosial di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Fokusnya agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan membangun karakter sosial yang kuat,” katanya.

Dalam penyelenggaraannya, Kemensos menempatkan pentingnya peran kepala sekolah, guru, wali asrama, dan wali asuh sebagai pilar utama pembinaan karakter. Gus Ipul menegaskan seluruh tenaga pendidik dan pengasuh di Sekolah Rakyat telah melalui proses seleksi dan pelatihan ketat.

“Kami ingin memastikan tidak ada tiga hal yang paling ditakuti dunia pendidikan, yaitu bullying atau perundungan, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi. Ini harus dicegah bersama,” katanya.

Selain sektor pendidikan, Kemensos juga terus menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) reguler dan tambahan kepada lebih dari 15 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

“Bantuan reguler terus berjalan secara bertahap, sementara BLT tambahan masih dalam proses pemadanan data dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Insya Allah minggu depan sudah mulai disalurkan,” katanya.

Ia berharap, kehadiran Sekolah Rakyat dan berbagai program sosial lainnya dapat menjadi langkah nyata pemerintah dalam menekan angka kemiskinan sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *