Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Zeni TNI AD Kerahkan Dua Tim ke Cikande, Tangani Area Diduga Tercemar Radiasi

26
×

Zeni TNI AD Kerahkan Dua Tim ke Cikande, Tangani Area Diduga Tercemar Radiasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – (AmperaNews.com) – Zeni Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengirimkan dua tim ke Cikande, Kabupaten Serang, Banten, untuk membantu penanganan area yang terkontaminasi radiasi zat radioaktif Cesium-137.

Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) Mayor Jenderal TNI Budi Hariswanto mengatakan masing-masing tim terdiri dari 22 orang sehingga total personel yang diturunkan berjumlah 44 orang.

Example 300x600

“Saat ini personil tersebut sedang bekerja di Cikande,” kata Budi saat diwawancarai di Markas Pusziad, Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan dua tim yang diturunkan tersebut berasal dari Satuan Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia. Tim diturunkan atas permintaan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

“Kita memiliki personel yang memiliki kemampuan itu dan didukung oleh alat peralatan yang sudah disiapkan yang sudah diberikan oleh bangsa dan negara,” tutur Kapusziad.

Sementara itu, Menteri LH Hanif Faisol mengatakan pemerintah menargetkan proses dekontaminasi Cesium-137 (Cs-137) selesai pada Desember 2025, termasuk di area industri dan pabrik yang teridentifikasi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

“Tugas kita bukan hanya mengatasi kontaminasi fisik, tetapi juga membangun fondasi regulasi yang kuat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar Hanif usai apel kesiapsiagaan di Mako Polsek Cikande, Serang, Senin (13/10)

Hanif yang juga Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 itu menjelaskan, satgas sudah melakukan tindakan dekontaminasi pada sepuluh titik utama yang terdeteksi, dengan target penyelesaian bertahap dalam waktu satu bulan.

Proses tersebut dilakukan sambil memastikan kondisi lingkungan tetap aman dan terkendali. Secara paralel, penegakan hukum terus berjalan untuk menelusuri sumber radiasi yang diduga berasal dari limbah Cs-137 yang tidak semestinya berada di lingkungan.

Pemerintah mendukung langkah aparat penegak hukum dalam melakukan penelusuran menyeluruh terhadap dua kemungkinan sumber kontaminasi, yaitu dari importasi scrap besi dan baja serta dari potensi kebocoran limbah penggunaan Cs-137 di sektor komersial.

Pengawasan terhadap potensi bahaya radiasi dari sumber radionuklida juga akan diperketat melalui revisi berbagai kebijakan terkait.

“Pemerintah telah menghentikan sementara rekomendasi impor scrap besi dan baja dari luar negeri hingga seluruh pihak terkait mampu memastikan sistem pengawasan dan fasilitas keamanan berjalan maksimal,” kata Hanif.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *