Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Empat Anggota Polda Jabar Raih Kenaikan Pangkat Luar Biasa Usai Terluka Saat Kawal Demo

4
×

Empat Anggota Polda Jabar Raih Kenaikan Pangkat Luar Biasa Usai Terluka Saat Kawal Demo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bandung – ( AmperaNews.com ) – Empat anggota Polda Jawa Barat mendapat kenaikan pangkat luar biasa yang diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena terluka parah saat mengamankan aksi demonstrasi, Jumat (29/8/2025). Upacara Korps Raport kenaikan pangkat tersebut digelar di Mapolda Jabar, Senin (8/9/2025).

Empat anggota tersebut yakni Nova Bhayangkara, anggota Polres Cianjur, naik pangkat dari AKP menjadi Komisaris Polisi (Kompol). Sandi Tatiadi Koswara, anggota Polres Karawang, naik dari Aiptu menjadi Ipda. Kemudian Sherlyta Putri Rabbania, anggota Samapta Polda Jabar, naik dari Bripda ke Briptu. Terakhir, Adzul Faqqor, anggota Polres Indramayu, juga naik dari Bripda ke Briptu.

Example 300x600

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan, kenaikan pangkat luar biasa itu berdasarkan Surat Telegram (ST) 192/IX/KEP./2025.

“Kenaikan pangkat ini reward Kapolri atas dedikasi anggota yang menjalankan tugas terdepan dalam mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat, walaupun mengalami risiko terluka,” ujar Irjen Rudi, Senin (8/9/2025).

4 Anggota Polda Jabar Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa:

– AKP Nova Bhayangkara, anggota Polres Cianjur, naik pangkat menjadi Kompol.
– Aiptu Sandi Tatiadi Koswara, anggota Polres Karawang, naik pangkat menjadi Ipda.
– Bripda Sherlyta Putri Rabbania, anggota Samapta Polda Jabar, naik pangkat menjadi Briptu.
– Bripda Adzul Faqqor, anggota Polres Indramayu, naik pangkat menjadi Briptu.

Dia menjelaskan, ada 81 anggota Polri di Polda Jabar yang terluka saat unjuk rasa, namun hanya empat yang mendapat penghargaan kenaikan pangkat. Keempatnya juga akan diberikan jabatan sesuai kepangkatan dan pengalaman.

Salah satu korban, Ipda Sandi Tatiadi Koswara (44) mengalami luka serius saat mengamankan unjuk rasa di Polres Karawang. Dia terkena lemparan batu yang menyebabkan tempurung tengkoraknya pecah dan harus diganti dengan titanium setelah menjalani operasi di RS Kramat Jati.

“Saya terkena lemparan batu atau benda keras saat pengamanan unjuk rasa pada hari Jumat,” kata Ipda Sandi seusai upacara di Polda Jabar.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *