Karawang, Jawa Barat – (AmperaNews.com) – Perum Bulog memastikan rencana pembangunan 100 unit gudang baru masih dalam tahap pembahasan agar pembangunan berjalan tepat sasaran dan berfungsi optimal saat dioperasikan nanti.
Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq dalam kegiatan panen padi di lahan budidaya Mitra Tani Perum Bulog di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa, mengatakan langkah itu dilakukan untuk memastikan seluruh infrastruktur logistik yang dibangun benar-benar berfungsi dengan baik.
“Itu (rencana pembangunan 100 gudang baru) sementara pembahasan, karena kita itu kan tentu kita tidak mau ini salah sasaran. Jadi, supaya ketika ini dibangun infrastruktur benar-benar bisa operasional semaksimal mungkin,” kata Marga Taufiq.
Ia menekankan rencana pembangunan 100 gudang beras tersebut untuk mendukung efisiensi distribusi pangan nasional serta memperkuat kapasitas penyimpanan beras di berbagai wilayah Indonesia.
Bulog menilai pembangunan gudang tidak hanya soal menambah kapasitas dan operasionalnya, tetapi sesuai kebutuhan rantai pasok serta standar keamanan penyimpanan pangan nasional.
Meski begitu, Marga menyebut bahwa rencana pembangunan gudang tersebut belum dapat dilakukan pada tahun ini.
“Tahun ini kan tinggal dua bulan. Ya, artinya perjalanannya itu dimulai dari perencanaan,” tuturnya.
Rencana pembangunan 100 unit gudang ini telah dialokasikan dengan total anggaran sekitar Rp5 triliun, namun hingga kini anggaran tersebut masih dalam proses pencairan. “Belum (cair), (anggarannya) masih proses,” ucap Marga singkat.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan bahwa pihaknya akan menerima tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun dari pemerintah untuk membangun 100 gudang baru di berbagai wilayah Indonesia.
“Itu perintah dari Pak Presiden Prabowo Subianto seperti itu. Jadi total anggaran yang diberikan oleh Bapak (Presiden Prabowo Subianto) totalnya ada Rp5 triliun untuk 100 gudang,” kata Rizal di sela menghadiri serah terima jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dari Arief Prasetyo Adi kepada Andi Amran Sulaiman yang juga Menteri Pertanian di Jakarta, Senin (13/10).
Program pembangunan 100 gudang itu merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat infrastruktur penyimpanan pangan nasional di daerah sentra produksi yang belum memiliki fasilitas penyimpanan memadai.
Gudang-gudang baru tersebut akan dibangun secara merata di kabupaten dan kota yang menjadi lumbung pangan, namun selama ini belum memiliki fasilitas penyimpanan hasil pertanian seperti padi dan jagung.
