Jakarta – (AmperaNews.com) – Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Jerman Thomas Graf mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra utama bagi Jerman yang memiliki peran krusial.
“Kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul ke Jakarta pada Agustus ini memperlihatkan bahwa kedua negara telah mengambil langkah lebih lanjut untuk memperkuat hubungan dan bekerja sama dalam berbagai hal penting,” kata Graf.
Dia mengatakan hal itu dalam sambutannya pada perayaan Hari Penyatuan Jerman di Jakarta, Kamis (2/10) malam.
Graf juga mengatakan bahwa pada Januari, Jerman bergabung dengan Jepang dalam memimpin kelompok negara yang mendukung Indonesia dalam kerangka Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).
“Kami juga mengintensifkan kerja sama dan mempersiapkan tenaga kerja terampil Indonesia untuk pasar tenaga kerja Jerman sehingga menciptakan manfaat bagi Indonesia dan Jerman,” katanya.
Graf mengaku senang melihat peningkatan jumlah pemuda Indonesia yang pergi ke Jerman untuk studi, penelitian dan pelatihan dan mencatat peningkatan minat investor Jerman untuk datang ke Indonesia.
Pada September lalu, Indonesia dan Uni Eropa (EU) meneken Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang disaksikan oleh 21 duta besar negara anggota EU.
“Kami yakin perjanjian yang penting dan saling menguntungkan ini akan sangat memajukan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa,” kata Graf.
Dia menambahkan bahwa tahun ini, Jerman ikut serta dalam latihan Super Garuda Shield untuk pertama kalinya, yang menegaskan kemitraan erat antara angkatan bersenjata kedua negara.
Menurut Graf, kerja sama pembangunan selama puluhan tahun menunjukkan bahwa kemitraan strategis kedua negara dalam Deklarasi Jakarta 2012 “bukan hanya kata-kata,” tetapi juga kemitraan produktif berdasarkan kepentingan bersama dan membuahkan hasil nyata.
“Jerman juga bangga menjadi Mitra Pembangunan ASEAN yang aktif dan kami berharap dapat lebih mengintensifkan kerja sama kami dengan ASEAN,” kata dia.
